ItulahPolitik – Kocar-kacir. Itulah yang kini terjadi di Tim Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang, H. Anton – Dimyati Ayatulloh (Abadi) jelang pencoblosan 27 November.
Pertama, Tim internal Paslon Abadi kini sedang menghadapi masalah yang rumit yakni dugaan logistik yang kurang. Informasi yang diperoleh oleh ItulahPolitik, logistik yang dijanjikan Calon Wakil Walikota Malang, Dimyati Ayatulloh, belum kongkrit sehingga mengganggu sebagian agenda kampanye dan turun ke masyarakat.
“logistik yang dijanjikan tidak ada, agenda partai-partai pengusung menyapa warga juga berantakan,” kata salah seorang narasumber dari tim Paslon Abadi.
Dijelaskan, lantaran logistik tidak jalan dan agenda bertemu masyarakat tidak terealisasi banyak masyarakat yang mulai tertarik demgan agenda Paslon lain, seperti Pasangan Calon Wahyu Hidayat – Ali Mutohirin (Wali) di Pilkada Kota Malang.
“Paslon lain lebih masif baik secara program dan kegiatan,” tandasnya.
Selain itu, partai pengusung Paslon Abadi khusunya PAN dan Demokrat juga tidak solid di tatatan pemilih akar rumput. Selain hasil Survei LSI yang menyebut suara pemilih dua partai tersebut cenderung ke Paslon Wali, dugaan di internal partai sudah tidak semangat memenangkan Paslon Abadi juga menguat.
“Kalau lihat PAN misalnya, itu DPC dan PAC mereka sudah tidak mau dukung Paslon Abadi,” tandasnya.
Faktor itulah yang menyebabkan Paslon Abadi kini tertinggal secara elektabilitas dari Paslon Wali di Pilkada Kota Malang. Padahal, Paslon Nomor urut 3 itu mengawali Pilkada dengan elektabilitas yang cukup tinggi.