ItulahPolitik – Mayoritas masyarakat Kota Malang menempatkan nama Calon Walikota Malang HM Anton di peringkat atas sebagai peserta Pilkada yang pernah terlibat kasus korupsi. Hal itu, sesuai dengan hasil rilis survei LSI Deny JA, pada Rabu (20/11) sore, di Rumah Makan Ocean Garden.
Peneliti LSI Deny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, mengatakan hasil survei menunjukkan 65,7 persen masyarakat Kota Malang mengetahui dengan pasti jika mantan Walikota Malang sekaligus mantan Napi Korupsi, H. Anton pernah terjerat kasus korupsi.
“Abah Anton menjadi calon walikota Malang yang diketahui masyarakat pernah terlibat kasus korupsi, angkanya cukup fantastis yakni 65,7 persen,” kata Fadhli.
Selain itu, kata Fadhli penolakan masyarakat terhadap tindak korupsi sangat tinggi, dan masih menjadi musuh bersama masyarakat. Hasil survei LSI Deny JA menyebut jika 89,5 persen masyarakat Kota Malang menaruh korupsi menjadi musuh utama.
“Besar sekali harapan masyarakat agar Kota Malang bebas dari korupsi. Hasil survei kami menunjukkan hampir 90 persen warga menolak dan menjadikan korupsi sebagai musuh bersama,” tandasnya.
Seperti diketahui, Pilkada Kota Malang 2024 berjalan dengan kontroversi sejak H. Anton menyatakan diri maju dalam kontestasi. Mantan Walikota Malang itu diketahui terlibat kasus korupsi suap pada tahun 2018. Kasus tersebut sempat viral dan menjadi bahan pembicaraan di tingkat nasional karena melibatkan 43 Anggota DPRD Kota Malang.