ItulahPolitik – Elektabilitas Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang, HM Anton – Dimyati Ayatulloh mulai menurun drastis. Hal ini dikarenakan saat ini Warga Kota Malang sudah mulai sadar untuk memilih calon yang tidak pernah korupsi.
Direktur Bidang Riset terUKUR, Khusnul Wafiq menjelaska data bahwa calon pemimpin yang pernah terlibat kasus korupsi cukup mempengaruhi sikap calon pemilih di Kota Malang.
“Jawaban responden, tidak memilih calon pemimpin yang pernah korupsi sebesar 48,3 persen, yang memilih 30,6 persen dan yang tidak menjawab 21,1 persen,” ungkapnya.
Ditambahkan Khusnul Wafiq, ada salah satu paslon yang memiliki tren kenaikan angka elektabilitas cukup signifikan. Dalam survei bulan September lalu dan bulan November 2024 ini.
“Analisis kami, dari ketiga kandidat yang ada, paslon 01 trendnya naik. Terus di paslon 02 stugnan dan paslon 03 ini trennya turun semakin mengecil,” bebernya.
Sementara itu, elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin melejit tajam atau naik signifikan jelang pencoblosan Pilkada 2024. Terbaru, elektabilitas paslon nomor urut 1 itu mencapai 34,7 persen berdasarkan hasil survei terUKUR.
“Survei terbaru itu dilakukan pada 31 Oktober hingga 3 November 2024. Setidaknya, ada 1.200 responden berdomisili di Kota Malang yang menjadi sasaran survei publik dengan metode wawancara tatap muka itu.
Di sisi lain, Khusnul Wafiq mengungkapkan, ada salah satu paslon yang memiliki tren kenaikan angka elektabilitas cukup signifikan. Dalam survei bulan September lalu dan bulan November 2024 ini.
“Analisis kami, dari ketiga kandidat yang ada, paslon 01 trendnya naik. Terus di paslon 02 stugnan dan paslon 03 ini trennya turun semakin mengecil,” bebernya.
Diketahui, tren elektabilitas pasangan Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin mengalami kenaikan mencapai 14,3 persen. Elektabilitas pasangan ini ada di angka 20,4 persen pada September 2024 lalu dan menjadi 34,7 persen pada November 2024.
Lalu elektabilitas pasangan Heri Cahyono-Ganis Pratiwi Rumpoko turun 7,5 persen. Yakni dari 22,3 persen (September) menjadi 14,8 persen (November 2024).
Sedangkan elektabilitas pasangan HM Anton-Dimyati Ayatulloh mengalami penurunan tajam mencapai 20,9 persen. Di bulan September, pasangan ini ada di angka 57,4 persen dan menjadi 36,5 persen di November 2024