Paslon Wali Suarakan Bebas Korupsi, Anton – Dimyati “Tutupi” dengan Ungkit Bagi Sembako

Must read

ItulahPolitik – Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang pertama digelar pada Sabtu (26/10) di Hotel Mercure. Ketiga Pasangan Calon (Paslon) memaparkan visi dan misi dalam membangun Kota Malang di masa mendatang.

Namun, dalam debat terjadi hal yang menarik, yakni Paslon Nomor urut 3, HM Anton dan Dimyati Ayatulloh terus mengemukakan soal bagi-bagi sembako yang dilakukan salah satu peserta Pilkada.

Bahkan dalam pernyataan penutup, dengan jelas HM Anton menegaskan jika pasangan yang membagi-bagikan sembako akan berdampak buruk bagi masyarakat di masa mendatang.

“Pilkada ini bukan ajang mencari pekerjaan melainkan pengabdian, jika ada yang bagi-bagi sembako, maka akan nanti meminta kembali,” kata Anton dalam pernyataan penutup.

Sama hal-nya, Paslon nomer urut 2, Heri Cahyono – Ganis Rumpoko juga menyinggung soal bagi-bagi sembako yang dilakukan oleh salah satu Paslon di Pilkada.Berbeda, pasangan Calon Walikota dan Walikota Malang Nomor urut satu Wahyu Hidayat – Ali Mutohirin dalam penyampaian menegaskan komitmennya dalam pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.

“Kami adalah pasangan calon yang bersih dan bebas korupsi,” kata Wahyu Hidayat.

Seperti diketahui, Calon Walikota Malang, HM Anton merupakan mantan Napi Korupsi dalam kasus suap. Anton divonis penjara 2 tahun, setelah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Diketahui pula, Paslon Wali memiliki program Tebus Sembako Murah sebelum rangkaian kampanye dimulai. Program tersebut yakni membeli sembako dengan harga di bawah pasaran, yang mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article