ItulahPolitik – Calon Walikota Malang HM Anton dalam berbagai kampanyenya masih “ngotot” akan menarik dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan.
Anton menyebut dana APBD terbatas.Namun rupanya, Mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sudah pernah menegaskan jika dana CSR rawan akan korupsi.
Dikatakan, modus “cahsback” lelang proyek kegiatan dalam bentuk corporate social responsibility harus diwaspadai. Selain rawan konflik kepentingan, diskon proyek tersebut juga bisa masuk dalam kategori gratifikasi.
Saut Situmorang meminta agar kepala daerah menghindari bentuk CSR yang memiliki kepentingan di belakangnya.“Untuk CSR sebaiknya dihindari dan saya pribadi mengatakan tidak baik dalam hal manajemen, karena tidak detail. Okelah tujuannya bagus, bagaimana CSR digunakan untuk kebaikan masyarakat. Namun, dana CSR kecenderungannya di luar APBD tidak bisa dikontrol,” katanya ssbagaimana dikutip dari Espos News.
Menurut dia, jika anggaran yang digunakan oleh eksekutif tidak bisa dikontrol, maka sama saja mematikan fungsi DPRD yang memiliki peran budgeting, controlling serta legislasi. Selain itu, anggaran yang tidak bisa masuk dalam pengawasan dikhawatirkan akan memancing penyimpangan