ItulahPolitik – Selama menjabat sebagai Walikota Malang, tidak banyak yang dilakukan oleh HM Anton. Mega proyek yang ia rencanakan sendiri justru semuanya gagal total.
Adapun mega proyek itu antara lain pembangunan Jembatan Kedung Kandang, Pembangunan Jacking dan Pembangunan Islamic Centre.
Faktanya, ketiga proyek tersebut gagal total di tangan HM Anton. Pertama, pembangunan Jembatan Kedung Kandang bermasalah pada era Walikota Malang HM Anton.
Justru, selesai di masa Walikota Malang, Sutiaji.Pembangunan Jeking untuk mencegah banjir juga bermasalah dan tidak kunjung selesai di era HM Anton.
Selain itu, pembangunan itu juga menyisakan masalah hukum.Ketiga, Gagasan Anton soal membangun Islamic Centre juga gagal di eksekusi oleh-nya.
Justru, Islamic Centre diresmikan oleh Walikota Sutiaji. Dan kini gagasan dan janji Anton soal Islamic Centre bisa membawa dampak ekonomi bagi masyarakat tinggal harapan semata.
Berbeda dengan Anton, Walikota Malang Sutiaji justru sukses dengan mega proyeknya. Tercatat, Sutiaji bisa merealisasikan Gedung Malang Creative Centre (MCC) sebagai wadah generasi muda untuk pengembangan ekonomi kreatif.
Selain itu, Sutiaji juga sukses membangun Jembatan Kedung Kandang dan Jembatan yang ada di Tlogomas. Meski, Sutiaji tidak memiliki program untuk menambah kepopuleran dirinya melalui “Blusukkan”, namun Walikota Malang periode 2019-2014 itu bisa merealisasikan berbagai proyek besar yang direncanakannya.
Pada sisi lain, HM Anton malah bangga ketika disebut sebagai “Walikota Gila Taman” (Wagiman) “Saya mendengar kalau saya disebut wagiman alias wali kota gila taman”, kata Wali Kota Malang M Anton ketika berpidato di peresmian taman dan trotoar Jalan Dieng Kota Malang, Sabtu (1/4/2017).
Anton enteng saja mengakui sebutan itu. Karena ia memang mengakui sebagai Wagiman.