ItulahPolitik – Pasangan Calon Nomor Urut 3, H. Anton – Dimyati Ayatulloh (Abadi) gagal dalam menjawab masalah inflasi yang dilontarkan oleh Paslon Wahyu Hidayat – Ali Mutohirin (Wali) pada saat debat Paslon, Rabu (20/11) malam.
Dimulai pada saat Paslon Wali diberikan kesempatan untuk bertanya kepada Paslon Abadi. Calon Walikota Malang, Wahyu Hidayat memberikan pertanyaam terkait langkah dan kebijakan untuk mengatasi inflasi kepada Paslon Abadi.
Alih-alih menjawab program, Paslon Abadi, melalui Calon Wakil Walikota Malang. Dimyati Ayatulloh, justru menyebut upaya bagi bagi sembako merupakan penyebab inflasi.
Bahkan, tanpa data yang jelas Dimyati justru menambahkan momen Pilkada sebagai salah satu penyebab inflasi tinggi, selain Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru.
“Borong sembako untuk Pilkada justru menaikkan inflasi,” kata Dimyati.
Merespon jawaban Paslon Abadi, Calon Walikota Malang, Wahyu Hidayat meluruskan apa itu pengertian inflasi kepada Paslon Abadi yang tidak menjawab dengan program dan kebijakan.
“Inflasi berkaitan dengan kemampuan daya beli masyarakat. Itulah kenapa Tiap minggu dipantau Kemendagri dan kita ada TPID yang terdiri juga dari BI dan komponen lainnya,” kata Wahyu Hidayat.
Merespon kembali atas statemen Paslon Wali, lagi-lagi Paslon Abadi tetap bersikukuh bahwa ajang Pilkada bisa menaikkan inflasi di Kota Malang.
