ItulahPolitik – Upaya Paslon Nomor Urut Tiga H. Anton – Dimyati Ayatulloh (Abadi) di Pilkada Kota Malang untuk klaim survei yang mengunggulkan dirinya rupanya bak peribahasa “memercik air didulang kena muka sendiri”.
Paslon Abadi diduga keras memakai survei LSI Strategi dengan hasil yang mengunggulkan paslon tersebut. Namun, sayangnya hasil survei yang diduga direkayasa dan disebarkan oknum Tim Paslon Abadi itu dibantah langsung oleh LSI Strategi.
Mereka menegaskan jika survei yang beredar di media sosial dan media massa yang mengunggulkan Paslon Abadi bukan hasil dari survei yang mereka buat.
“Kami menduga ada oknum dari Tim Paslon yang merekayasa hasil survei dengan mengubah angka data survei,” tulis LSI Strategi dalam rilis resminya.
LSI Strategi menegaskan akan membawa kasus ini ke jalur hukum, karena dianggap telah menyebarkan berita bohong sebagaimana diatur dalam Pasal 390 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).
“Beredarnya data survei rekayasa yang mengatasnamakan kami dan tanpa sepersetujuan kami. Maka kami memiliki opsi untuk membawa ini ke jalur hukum,” ungkap LSI Strategi.
Dalam Klarifikasi LSI Strategi mereka menyebut jika hasil survei yang mereka lakukan pada 6 – 12 November 2024 dengan 800 responden menunjukkan jika Paslon Nomor Urut 1, Wahyu Hidayat – Ali Mutohirin (Wali) unggul atas Paslon Abadi.
Sedangkan hasil survei yang diduga telah direkayasa, justru berbanding terbalik, yang mana dituliskan Paslon Abadi menang mutlak atas Paslon Wali dan Paslon Heri Cahyono – Ganis Rumpoko.