Masyarakat Kota Malang Kompak Lawan Korupsi, Elektabilitas Abah Anton Nyungsep

Must read

ItulahPolitik – Masyarakat Kota Malang sangat selektif dalam memilih pemimpin untuk lima tahun mendatang di Pilkada 2024. Hasil survei LSI Deny JA yang dirilis pada Rabu (20/11) menunjukkan resistensi atau perlawanan besar masyarakat terhadap calon yang pernah terlibat kasus korupsi.

Peneliti LSI Deny JA, Fadhli Fakhri Fauzan, mengatakan hasil survei yang dilakukan pihaknya menunjukkan jika ada penolakan masyarakat terhadap calon kepala daerah yang terlibat korupsi.

“hasil survei kami menunjukkan 83 persen masyarakat Kota Malang menganggap korupsi sebagai kasus yang sangat tidak wajar,” kata Fadhli.

Selain itu juga disebutkan jika 80 persen responden sepakat jika korupsi sangat merugikan masyarakat Kota Malang, termasuk 89,5 persen menempatkan korupsi sebagai musuh bersama.

“Isu korupsi masih menjadi perhatian penuh masyarakat Kota Malang,” tegasnya.

Alhasil, dari Survei LSI Deny JA itu diketahui jika elektabilitas Calon Wali Kota Malang, H. Anton – Dimyati Ayatulloh (Abadi) tertinggal dari Pasangan Calon Wahyu Hidayat – Ali Mutohirin (Wali) di Pilkada. Elektabilitas Paslon Abadi hanya 34,5 persen, sedangkan elektabilitas Paslon Wali berada di posisi paling atas dengan 41,3 persen.

“Survei juga menyebut 89,5 persen masyarakat tahu jika Abah Anton pernah tersandung kasus korupsi,” pungkasnya.

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article