ItulahPolitik – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang H. Anton – Dimyati Ayatulloh (Abadi) mulai menggiring opini publik melalui survei “abal-abal”.
Hal ini diketahui dari Survei LSI Persepsi yang dikalim Paslon nomor urut 3 sebagai hasil yang valid. Padahal, tidak diketahui darimana sumber survei itu berasal dan tidak pernah diumumkan secara terbuka kepada publik baik melalui konferensi pers.
Dilansir dari JatimTimes, Koordinator Juru Bicara Paslon Wahyu Hidayat – Ali Mutohirin (Wali), Dito Arief, berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim, Paslon Nomor urut 1 itu mengalami tren kenaikan yang sangat signifikan. Kondisi itu berbanding terbalik dengan elektabilitas paslon lain.
“Justru dari data kami paslon No.3 mengalami Tren penurunan yang tajam, sehingga kami meyakini per minggu kedua November 2024 ini Paslon WALI sudah unggul dibandingkan dengan 2 Paslon yang lain,” kata Dito.
Ia menjelaskan, penurunan tren tersebut dikarenakan adanya preferensi kriteria pemilih dalam menentukan calon pemimpinnya, yakni yang bersih dan bebas dari kasus korupsi. Adanya salah satu Paslon yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi, membuat masyarakat memilih calon yang bersih dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
“Masyarakat Kota Malang sangat resisten dengan isu korupsi yang ada di salah satu Paslon, sehingga sangat wajar jika terjadi penurunan elektabilitas salah satu Paslon,” tandasnya.
