ItulahPolitik – Elektalibilitas Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang, HM Anton – Dinyati Ayatulloh (Abadi) anjlok. Salah satu penyebabnya, tim pada Paslon Nomor Urut Dua ini kocar-kacir, dan mulai meninggalkan Paslon Abadi.
Informasi yang diperoleh dari salah satu tim Paslon Abadi, saat ini kondisi tim pemenangan sedang goyah lantaran HM Anton mulai tidak dikehendaki masyarakat. Hal ini dikarenakan, warga mulai sadar terkait dengan Paslon Mantan Napi Korupsi dan juga tidak menguasai materi pada saat debat Paslon.
“Selain itu internal tim Abadi juga bermasalah, partai pengusung tidak fokus lagi memenangkan Abah Anton dan yang paling parah adalah tidak ada dukungan dana dari Dimyati Ayatulloh selaku Calon Wakil Walikota untuk support kampanye,” kata salah satu anggota Tim Paslon yang enggan disebut namanya.
Kocar-kacir tim pemenangan Paslon Abadi ini diperkuat dengan dugaan Ketua Tim Pemenangan, Wasto, yang mengundurkan diri. Surat pengunduran diri Mantan Sekda Kota Malang itu beredar luas, dan menjadi bahan perbincangan publik.
“Kalau sampai ketua tim mundur berarti ada yang tidak beres di tim Abadi. Kondisinya saat ini memang tim lagi kocar-kacir tidak jelas arahnya,” tandasnya.
Menurutnya, mesin tim yang dalam kondisi seperti ini membuat elektabilitas Paslon Abadi mulai anjlok dan cenderung terjun bebas. Diakui juga oleh tim, bahwa tren penurunan ini akan terjadi sampai menjelang Pilkada.
“Coba bisa dicek, ulama dan habaib yang dulu ke Abah Anto kan sudah pindah memberi restu pada Paslon lain, itu adalah salah satu bentuk jika memang internal tim sedang kacau balau,” tegasnya.
