ItulahPolitik – Elektabilitas Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang, HM Anton – Dimyati Ayatulloh terus terjun bebas. Bagaimana tidak, mengawali masa kampanye dengan elektabilitas yang jauh dengan para pesaingnya, kini jarak elektabilitas Paslon Abadi itu hanya berjarak dua persen saja.
Tren elektabilitas HM Anton yang menurun drastis rupanya sudah ia sadara sejak beberapa minggu lalu. Itulah kenapa, HM Anton dan Dimyati sering mempermasalahkan program ziarah wali yang diinisasiai paslon lain. Hal ini dikarenakan elektabilitas HM Anton sudah terjun bebas ke angka sekitar 30 persen.
Berdasarkan info dan video yang diterima bahwa Paslon Abadi dilaporkan ke Bawaslu Kota Malang atas dugaan praktik politik uang. Hal tersebut dilaporkan terjadi di dua titik saat Paslon Abadi berkampanye.
Pertama yakni dalam kegiatan kampanye di wilayah Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing pada 20 Oktober 2024. Kedua yakni di wilayah Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang 5 November 2024. Pada dua lokasi ini, Abah Anton disebut memberikan uang sebesar Rp 50 ribu kepada setiap warga yang datang dalam agenda kampanye tersebut.
Selain itu, terdapat sebuah video yang berhasil merekam Abah Anton saat berkampanye. Dimana saat itu, Abah Anton terlihat memberikan sesuatu diduga uang dengan sembunyi-sembunyi kepada salah satu pendukungnya.
NNamun pada video tersebut masih belum jelas diketahui lokasi kampanye Abah Anton. Hanya saja, aksinya yang diduga memberi uang kepada salah satu pendukungnya tersebut, dilakukan di hadapan pendukung lainnya.
Hal tersebut dibenarkan oleh Komisioner Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar. Namun Hamdan meluruskan bahwa hal tersebut masih belum dapat disebut sebagai laporan. Artinya masih sebatas aduan. “Sifatnya aduan, kalau laporan resmi tidak,” tegas Hamdan