ItulahPolitik – Kabar tak sedap datang dari Tim Pemenangan Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Malang, HM Anton – Dimyati Ayatulloh (Abadi).Diduga tim kerjasama media Paslon Abadi meminta dana pengembalian 20 persen dari kerjasama dengan media.
Kabar ini, sedang ramai diperbincangkan para jurnalis di Kota Malang dan bahkan, nama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya ikut tercatut dalam kasus ini.Berdasarkan informasi yang diperoleh, Tim Media Paslon Abadi menawarkan kerjasama dengan media massa untuk publikasi perihal Paslon Nomor Urut 3 tersebut.
Akan tetapi, ada permintaan kembali sebesar 20 persen nominal kerjasama dari tim tersebut.Sontak saja, ini membuat para media yang bekerjasama merasa keberatan dan memprotes perihal pemotongan.
“Hanya ada di Paslon Abadi. Paslon lain tidak ada potongan. Kami juga kerjasama dengan Paslon Nomor urut 1, tapi tidak ada potongan,” kata salah satu pekerja media yang bekerjasama dengan Paslon di Pilkada Kota Malang.
Sementara PWI Kota Malang membantah keras uang potongan 20 persen itu mengalir ke lembaga nya. Ketua PWI Malang Raya, Cahyono, mengatakan dalam pelaksanaan Pilkada Kota Malang organisasi profesi kewartawanan ini dikabarkan telah menerima fee sebesar 20 persen dari kerja sama dengan salah salah satu Pasangan Calon (Paslon) Abadi yang maju dalam Pilihan Wali Kota (Pilwalkot) Malang.
“Berdasarkan informasi yang saya terima, media yang bekerja sama dengan salah satu Paslon itu, dipotong sebesar 20 persen, katanya potongan itu untuk PWI Malang Raya,” ucapnya, saat dikonfirmasi.
Menurut Cahyono, pemotongan itu infomasinya juga untuk setor ke PWI Malang Raya, padahal hingga saat PWI tidak pernah menerima apapun dari berbagai calon Pilwalkot Malang.
“Jadi, informasi diluar santer terkait pemotongan 20 persen bagi media yang kerja sama untuk PWI Malang Raya, padahal 5 rupiah pun PWI tidak menerima, dan secara organisasi PWI Malang Raya akan memperkarakan hal itu,” jelasnya.
